Senin, 07 September 2015

Kenapa Aku Masih Bercinta Dengan Semua Benda yang Bernada ?

Bahasa adalah alat yang digunakan pencipta lagu untuk menulis lirik-lirik lagu ciptaannya. Ini berarti melalui bahasa perwujudan perasaan dari sipencipta dapat tercurah, baik untuk mengungkapkan pesan tertentu atau aspirasi yang sedang dipikirkannya pada saat menciptaan lirik lagu. Melalui bahasa yang tertuang dalam lirik-lirik lagu, para pendengar dan penikmatnya diajak untuk merasakan seluruh perasaan yang dimiliki penciptanya disaat itu, dan tak sekedar diajak untuk memahami perasaan penciptanya,

bahasa yang terkandung dalam lirik lagu dapat pula menjadi penghantar bagi suatu maksud yang ingin disampaikan, serta menjadi bentuk pengeksperesian diri dari seorang penciptanya.

Kalau ditinjau dari berbagai sudut keilmuan

Hal di atas dapat menyimpulkan satu buah kondisi yang akurat dan tepat. Lihat tujuan dan kemampuan, suatu hal menjadi layak di gunakan selagi baik apa yang ada di asal, dan baik apa yang ada di akhir.

Kedua yang menjadi alasan, apa yang menjadi rasa antara si pengguna dan hubungan dengan Sang Pencipta yang Esa, menjadi landasan yang mendasar bagaiman perasaan hati tidak bisa di bohongi, media dentingan dawai yang menciptakan alunan alunan nada yang indah seakan menjadi penghantar hubungan rasa dengan Allah yang Maha 'Azawajala.

Jelas menjadi sebuah keputusan yang akurat. Suatu rasa yang di paksakan tidak boleh di ikuti, dentingan ini berlaku untuku, dan belum tentu berlaku untuk kalian.
Bila tidak ada rasa yang sama, jangan sekali-kali kalian berani menghajar semua alat yang mengeluarkan nada dan berdalih menjadi kenikmatan hubungan dengan Sang Pencipta, padahal kebohongan yang ada, dan justru menjauhkanmu dengan-Nya.

Baik-baiklah menjadi pribadi yang jujur terhadap diri sendiri, apalagi bila semua itu bersangkutan dengan yang Maha Memiliki.

Baik untuku, belum tentuk baik untukmu.

Sedikit sebagai referensi :

Para Ulama yang mengharamkan nyanyian dan musik ini adalah, Imam Ibnu Al Jauzi, Imam Qurthubi, dan Imam asy Syaukani. Sedang yang membolehkan musik adalah Imam Malik, Imam Ja'far, Imam Al Ghazali, dan Imam Daud azh Zhahiri. ( dan kembali perlu di ingat, yang membolehkanpun tidak begitu saja bisa di jadikan acuan,. selagi nyanyian dan musik itu sendiri tidak memenuhi kategori yang di jelaskan di atas sebelumnya.

Referensi yang kedua :

Fatwa Habib Rizieq Tentang Music
“FPI tidak anti musik. Kami justru minta kawan-kawan musisi Muslim untuk Islamisasi musik Indonesia dan menggunakan media musik sebagai media dakwah!”

Demikian disampaikan Ketua Umum DPP FPI Habib Rizieq Syihab di Markas FPI Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu malam (2/5/2012) tatkala menerima serombongan musisi dan pekerja seni yang tergabung dalam komunitas Indonesia Tanpa JIL.

Rombongan yang dipimpin vokalis grup band Tengkorak Ombat Nasution itu bersilaturrahim markas FPI dalam rangka mengenal FPI lebih dekat dan mengenalkan komunitas anak muda yang menolak liberal itu kepada pimpinan FPI Habib Rizieq Syihab. Seperti diketahui bahwa komunitas Indonesia Tanpa JIL ini ikut bergabung dalam Aksi Indonesia Tanpa Liberal yang digelar FUI, yakni gabungan berbagai ormas dan lembaga Islam termasuk FPI di dalamnya, pada 9 Maret lalu. Dan dalam kesempatan tersebut Ombat Nasution menjelaskan bahwa musik telah diperalat oleh Yahudi Israel untuk menjajah bangsa Indonesia yang mayoritas muslim ini.

Untuk memperjelaskan keyakinannya itu Ombat mengisahkan tentang Wartawan AS yang mendatanginya dan mengatakan padanya bahwa untuk menjajah Indonesia tidak perlu mengerahkan pasukan tempur dan peralatan militer seperti ke Palestina, Irak, atau Afghanistan. Cukup dijajah dengan musik saja. Oleh karena itu, wartawan AS itu mendorong Ombat untuk mengembangkan musik heavy metal sebagai sarana dan teknik penjajahan di Indonesia. Sadar akan rencana jahat Yahudi Israel terhadap bangsa Indonesia, Ombat memutar haluan, justru menjadikan musik sebagai alat dakwah dan perlawanan terhadap hegemoni kaum kapitalis di Indonesia. Ombat yang mengubah salam metal setan dua jari lambing tanduk setan menjadi salam satu jari tauhid.

Habib Rizieq pada kesempatan tersebut memberikaan arahan bahwa musik dan lagu menurut para ulama mutaqaddimin (terdahulu) diharamkan. Namun ulama mutaakkhirin membolehkan musik dengan kaidah : Hasanuhu hasan wa qabihuhu qabih yang artinya musik yang baik hukumnya baik alias halal dan musik yang buruk adalah buruk alias haram. Artinya, musik yang tidak melupakan kepada Allah, yang syair-syairnya tidak bertentangan dengan syariah, apalagi yang isinya mengajak pendengarnya semakin ingat dan dekat kepada Allah maka itu musik yang dihalalkan. Sebaliknya musik yang melupakan Allah, syair-syairnya penuh dengan pornografi dan pornoaksi apalagi pemujaan kepada setan, maka itulah musik yang jelas haram. Habib mengatakan bahwa yang punya qaidah seperti itu antara lain Syekh Yusuf Qaradlawi.

Selanjutnya Habib menyarankan agar mempelajari jejak dakwah para walisongo yang memanfaatkan sarana musik dan wayang untuk menyampaikan nilai-nilai tauhid. Harus diingat bila sekali pukul gong para walisongo bisa mengIslamkan ribuan orang dari Hindu masuk Islam, maka jangan sampai sekali petikan gitar musisi muslim hari ini justru membuat ribuan orang nenggak minuman keras. Na’udzubillahi mindzalik! Harus dipikrkan jalan terbaik untuk menyadarkan umat yang suka musik kepada kalimat tauhid dan perjuangan lantaran lirik dan penampilannya kondusif bagi keimanan umat Islam.

Lahaula walaquwata Ilabillah.


terutama keilmuan komunikasi, musik merupakan media yang sangat ampuh dan cepat dalam proses peyampaian pesan secara massal. Tentu juga, kita semua berharap agar pesan-pesan yang terkandung dalam musik saat ini memiliki pesan moral yang baik, sesuai apa yang telah dilakukan para wali dalam menyebarkan agama Islam.

Sabtu, 29 Agustus 2015

Koleksi Lagu Terlengkap Dari Ren Muhammad Satriany dan Ayuni


Download Kumpulan lagu Terlengkap Dari Ren Muhammad Satriany
Label: Music
Album Pertama
1. Ren Muhammad Satriany - Hanya Aku Yang Mencintaimu
2. Ren Muhammad Satriany - Hanya Aku Yang Mencintaimu acoustic
3. Ren Muhammad Satriany - Hidup Ini Perjuangan
4. Ren Muhammad Satriany - Gita
5. Ren Muhammad Satriany - Cinta Abadi
6. Ren Muhammad Satriany - Cinta Hanya Ilusi
7. Ren Muhammad Satriany - Kisah Durjana
8. Ren Muhammad Satriany - Mendampingiku
9. Ren Muhammad Satriany - Salahkah Bila Kuberharap
10. Ren Muhammad Satriany - Sang Pencinta
11. Ren Muhammad Satriany - Setulus Hati
12. Ren Muhammad Satriany - Untukmu Dan Abadi
13. Ren Muhammad Satriany - Wahai Cintaku
14. Ren Muhammad Satriany - Bertaubatlah Wahai Kawan

Album Ke Dua
1. Ren Muhammad Satriany - CUNI ( Cuma Kamu Ani )
2. Ren Muhammad Satriany feat Ayuni - Bila Nanti Kau Disini
3. Ren Muhammad Satriany feat Ayuni - Cerita Cinta
4. Ren Muhammad Satriany - Ani Kamu tahu Gak
5. Ren Muhammad Satriany - Manis Janjimu
6. Ayuni - Hanya Aku Yang Mencintaimu
7. Ren Muhammad Satriany - Kulalui Dengan tangis Tiada Henti
8. Ren Muhammad Satriany - Mengejar Cinta
9. Ren Muhammad Satriany - Penyesalan
10. Ren Muhammad Satriany - Tentang Dirimu
Album FPI Album Ke Tiga ( Front Pembela Islam )
1. Ren Muhammad Satriany - FPI Emergency
2. Ren Muhammad Satriany - FPI Emergency ( acoustic version )
3. Ren Muhammad Satriany - Muhammad Rizieq Satria Nusantara
4. Ayuni - Muhammad Rizieq Satria Nusantara
5. Ren Muhammad Satriany - Laskar Pembela Islam
6. Ren Muhammad Satriany - Maut Bernyanyi Di Palestina
7. Ren Muhammad Satriany feat Al Manhaj - Mars Ponpes Manhajul Ulum
8. Ren Muhammad Satriany - Anugrah Tuhan
Album Ke Empat
1. Ren Muhammad Satriany - Dilema Jihad dan Cinta
2. Ren Muhammad Satriany feat Ayuni - Syair Langit
3. Ren Muhammad Satriany - Harapan Hati
4. Ren Muhamamd Satriany - Tergores Indah Didalam Al Quran
5. Ren Muhammad Satriany - Jeritan Muslim Rohingya
6. Ren Muhammad Satriany feat Ayuni - Suratan Cinta
Album Padepokan 212
1. Eyang Shinto Gendeng - Falsafah 212
2. Ren Muhammad Satriany - Falsafah 212
Untuk Mendapatkan Semua Lagu di atas silahkan kunjungi beberapa situs di bawah ini :
Website : renmuhammadsatriany.blogspot.com
Website : salamutauhid.blogspot.com
Website : padepokan-212.blogspot.com
Facebook : Ren Muhammad Satriany ( Raden Syair Langit )
Twitter : @212RenSatriany
Instagram : renmuhammadsatriany_212
Youtube : Ren Muhammad Satriany - Official
Youtube : Suara Langit
Bbm : 5895224D

Jumat, 28 Agustus 2015

Ren Muhammad Satriany feat Ayuni - Suratan Cinta - Official Music Video - 212 Entertainment



Ren Muhammad Satriany feat Ayuni - Suratan Cinta - Official Music Video - 212 Entertainment

While the video for this song is issued officially by the Ren Muhammad Satriany and Ayuni produced by 212 enterteinment

The song was released on track to six on the fourth album with religious themes of love, complete song Syair langit before.
As usual, Ren Muhammad Satriany have strong characteristics in creating songs, particularly apparent in the lyrics that use words in which must be re-given meaning in depth. the lyrics are filled with allusions to the color tone is always colored saddened by the pain of love.
This song meceritakan about the poignant love story that wants to happen with no clash between the love of creatures and God.
true love in a powerful and meaningful.
Once complete after the song Syair Langit made, now the song Suratan Cinta re-created with the same color only differ in the musical arrangement

and this is the content of the lyrics :

 SURATAN CINTA
Cipt : Ren Muhammad Satriany

Singer : Ren Muhammad Satriany feat Ayunii Lismaya Putri

( intro )
Telah tertulis indah sebuah kisah                     L
Tentang cintaku, cintamu dan Penciptaku        L
Tergores luka duka dan bahagia                      L
Antara kita, dan senyum yang kuasa               L
( intro )
Engkau kukenang, dan slalu aku kenang         P
Engkau berarti di setiap langkah kaki               P
Engkau terindah slalu di lubuk hati                   P
Mengapa cinta slalu menyulitkan kita                P
( reff )
Cinta terindah tergores di hidupku                   L
Lukai hati kadang menenangkan hati               L
Mungkin suratan harus kita terima                   P
Jalani cinta dengan seribu derita                     P
( bridge )
Apakah aku yg harus pergi                              L
Apakah aku sabar jalani                                  P
Cintak kita mengapa slalu d rundung duka      L/P
( intro )
( chorus )
Engaku terkenang dan slalu ku kenang           P
Engku tercipta engkau belahan jiwa                 P
Engkau berarti slalu di dlam hati                      L
Namamu terlukis indah di hidup ini                   L
( back to reff 2x )

( L = Laki-laki )
( P = Perempuan )

Rabu, 17 Juni 2015

Diwan Asyafi'i

دَعِ الأَيَّامَ تَفْعَل مَا تَشَاءُ ** وَطِبْ نَفْساً إذَا حَكَمَ الْقَضَاءُ

“Biarkanlah hari demi hari berbuat sesukanya ** Tegarkan dan lapangkan jiwa tatkala takdir menjatuhkan ketentuan (setelah diawali dengan tekad dan usaha).”

وَلا تَجْزَعْ لِنَازِلَةِ اللَّيَالِـي **  فَمَا لِـحَوَادِثِ الدُّنْيَا بَقَاءُ

“Janganlah engkau terhenyak dengan musibah malam yang terjadi ** Karena musibah di dunia ini tak satu pun yang bertahan abadi (musibah tersebut pasti akan berakhir).”

وكُنْ رَجُلاً عَلَى الْأَهْوَالِ جَلْدًا ** وَشِيْمَتُكَ السَّمَاحَةُ وَالْوَفَاءُ

“(Maka) jadilah engkau lelaki sejati tatkala ketakutan menimpa ** Dengan akhlakmu; kelapangan dada, kesetiaan dan integritas.”

وإنْ كَثُرَتْ عُيُوْبُكَ فِيْ الْبَرَايَا ** وسَرّكَ أَنْ يَكُونَ لَها غِطَاءُ

“Betapapun aibmu bertebaran di mata makhluk ** Dan engkau ingin ada tirai yang menutupinya.”

تَسَتَّرْ بِالسَّخَاء فَكُلُّ عَيْبٍ ** يُغَطِّيْهِ كَمَا قِيْلَ السَّخَاءُ

“Maka tutupilah dengan tirai kedermawanan, karena segenap aib ** Akan tertutupi dengan apa yang disebut orang sebagai kedermawanan.”

وَلَا تُرِ لِلْأَعَادِيْ قَطُّ ذُلًّا ** فَإِنَّ شَمَاتَةَ الْأَعْدَا بَلَاءُ

“Jangan sedikitpun memperlihatkan kehinaan di hadapan musuh (orang-orang kafir) ** Itu akan menjadikan mereka merasa di atas kebenaran disebabkan berjayanya mereka, sungguh itulah malapetaka yang sebenarnya.”

وَلَا تَرْجُ السَّمَاحَةَ مِنْ بَخِيْلٍ ** فَما فِي النَّارِ لِلظْمآنِ مَاءُ

“Jangan pernah kau berharap pemberian dari Si Bakhil ** Karena pada api (Si Bakhil), tidak ada air bagi mereka yang haus.”

وَرِزْقُكَ لَيْسَ يُنْقِصُهُ التَأَنِّي ** وليسَ يزيدُ في الرزقِ العناءُ

“Rizkimu (telah terjamin dalam ketentuan Allâh), tidak akan berkurang hanya karena sifat tenang dan tidak tergesa-gesa (dalam mencarinya) ** Tidak pula rizkimu itu bertambah dengan ambisi dan keletihan dalam bekerja.”

وَلاَ حُزْنٌ يَدُومُ وَلاَ سُرورٌ ** ولاَ بؤسٌ عَلَيْكَ وَلاَ رَخَاءُ

“Tak ada kesedihan yang kekal, tak ada kebahagiaan yang abadi ** Tak ada kesengsaraan yang bertahan selamanya, pun demikian halnya dengan kemakmuran. (Beginilah keadaan hari demi hari, yang seharusnya mampu senantiasa memberikan kita harapan demi harapan dalam kehidupan)”

إذَا مَا كُنْتَ ذَا قَلْبٍ قَنُوْعٍ ** فَأَنْتَ وَمَالِكُ الدُّنْيَا سَوَاءُ

“Manakala sifat Qanâ’ah senantiasa ada pada dirimu ** Maka antara engkau dan raja dunia, sama saja (artinya: orang yang qanâ’ah, senantiasa merasa cukup dengan apa yang diberikan Allâh untuknya, maka sejatinya dia seperti raja bahkan lebih merdeka dari seorang raja)

وَمَنْ نَزَلَتْ بِسَاحَتِهِ الْمَنَايَا ** فلا أرضٌ تقيهِ ولا سماءُ

“Siapapun yang dihampiri oleh janji kematian ** Maka tak ada bumi dan tak ada langit yang bisa melindunginya.”

وَأَرْضُ اللهِ وَاسِعَةً وَلَكِنْ ** إذَا نَزَلَ الْقَضَا ضَاقَ الْفَضَاءُ

“Bumi Allâh itu teramat luas, namun ** Tatakala takdir (kematian) turun (menjemput), maka tempat manapun niscaya kan terasa sempit.”

دَعِ الأَيَّامَ تَغْدرُ كُلَّ حِينٍ ** فَمَا يُغْنِيْ عَنِ الْمَوْتِ الدَّوَاءُ

“Biarkanlah hari demi hari melakukan pengkhianatan setiap saat (artinya: jangan kuatir dengan kezaliman yang menimpamu) ** Toh, (pada akhirnya jika kezaliman tersebut sampai merenggut nyawa, maka ketahuilah bahwa) tak satu pun obat yang bisa menangkal kematian (artinya: mati di atas singgasana sebagai seorang raja dan mati di atas tanah sebagai orang yang terzalimi, sama-sama tidak ada obat penangkalnya).”

Kamis, 04 Juni 2015

Maha Karya Untuk Habib Rizieq Dari Musisi Indonesia



Judul lagu : Muhammad Rizieq Satria Nusantara
Penyanyi : Ren Muhammad Satriany
Cipt : Ren Muhammad Satriany

Lagu Terbaru Dari Ren Muhammad Satriany - Jeritan Muslim Rohingya



Wahai sodara-sodaraku, sudahkah kalian melihat bagaimana saudara kita di perlakukan bagaikan anjing jalanan, sudahkah kita melihat saudara kita di bunuh secara sadis, secara kejam, bahkan perlakuan itu lebih menghinakan dari pada binatang.

Mohon di sebarkan lagu ini, semoga wasilah kebaikan nya bisa menjadikan kita semua sadar betapa pedihnya penderitaan mereka... betapa sulitnya penderitaan mereka,.... sehingga kita bisa membantu mereka, dengan harta, jiwa, raga, atau apapun bentuknya itu, seperti apapun itu, yang pasti kita tidak akan hanya terdiam melihat para anjing2 penyembah berhala menghancurkan saudara kita muslim rohingya.

Lagu ini berjudul "Jeritan Muslim Rohingya"
Penyanyi : Ren Muhamamd Satriany
Cipt : Ren Muhammad Satriany
Album : Syair Langit

Lirik Lagu :

Jeritan Muslim Rohingya
 02 Juni 2015-06-2015
 Cipt : Ren Muhammad Satriany
( intro )
Tidak adakah tempat di bumi ini di mana kami bisa berlindung, bisa berteduh,
tidak adakah saudara  yang mau memberikan kami tempat untuk hidup?”
Kami  satu-satunya  di bumi ini yang tak dapatkan kehidupan, tak dapatkan ketenangan,
Bagi mereka kami adalah binatang jalang yang harus di bantai,  harus di musnahkan,

Kebiadaban meraka tlah mrenggut jiwa jiwa kami yang carut marut. Yang slalu merasa takut,
Oh Tuhan tolonglah kami, berikanlah setetes air di hidup ini.
( Reff )
Itu ungkapan, saudara muslim kita di rohingya,
apakah kita terdiam, apakah kita terpaku, dan mungkin kita membisu
Biarkan mereka jadi makanan bangsat bangsat penyembah berhala
Itu ungkapan, jiwa jiwa di rohingya
Biadablah kita membiarkan, biadablah kita telantarkan, bidablah kita berlepas tangan
Mereka yang di aniyaya kaum harbi jahanam
( intro )
Salahkah kami hidup dengan damai di bumi milik Allah ini, milik Allah ini,
Apakah kehidupan hanya jadi bagian Jeritan Muslim Rohingya, Jeritan Muslim Rohingya
Apakah karena kami teriakan kalimat yang tinggikan Tuhan, yang agungkan Tuhan
Sehingga kami di bantai, di bunuh secara keji dan makin menjadi
( reff )
Itu ungkapan, saudara muslim kita di rohingya,
apakah kita terdiam, apakah kita terpaku, dan mungkin kita membisu
Biarkan mereka jadi makanan bangsat bangsat penyembah berhala
Itu ungkapan, jiwa jiwa di rohingya
Biadablah kita membiarkan, biadablah kita telantarkan, bidablah kita berlepas tangan
Mereka yang di aniyaya kaum harbi jahanam
 ( intro )